aing

Foto saya
sukabumi, jabar
teing ah juwet

24.4.10

Kisah Seram Di Balik 5 Dongeng Dunia Terpopuler

Anda tentu sudah sering mendengar tentang kisah hidup Cinderella yang tadinya dikenal dengan Upik Abu yang penuh derita, kemudian berubah menjadi Putri Kerajaan yang cantik jelita. Anda pun sudah sering mendengar tentang kisah Hansel dan Gretel yang ditinggal oleh orang tuanya di dalam hutan.

Cerita-cerita menjelang tidur itu memang sangat menghibur dan membawa kenangan masa kecil yang begitu indah. Namun tahukah Anda bahwa dongeng-dongeng tersebut pada awalnya bukan begitu ceritanya. Dalam sebuah buku berjudul The Most Creepy Fairy Tales, dongeng-dongeng itu ternyata awalnya dibuat dengan cerita yang sangat mengerikan dan menakutkan. Beruntunglah kita tidak pernah mendengar kisah sebenarnya dari dongeng-dongeng itu, karena telah dimodifikasi sedemikian rupa (terima kasih untuk HC Anderson, Brother Grimms, dan Walt Disney yang telah mengubah kisah horor itu menjadi dongeng anak-anak yang menyentuh hati). Jika tidak, mungkin masa kecil kita tidak seindah yang kita ingat. Berikut ini adalah kisah sebenarnya dari dongeng-dongeng populer tersebut :

1. SNOW WHITE & SEVEN DWARFS

Ucapan terima kasih perlu kita alamatkan pada Walt Disney yang telah mengubah kisah Putri Salju dan 7 Kurcaci ini menjadi sebuah cerita yang legendaris seperti yang kita ketahui saat ini. Dalam versi asli epik ini, dikisahkan bahwa Ratu meminta bawahannya untuk menghabisi Putri Salju. Dan sebagai bukti kalau Putri Salju telah terbunuh, sang bawahan harus membawa jantung Putri Salju. Saat melepaskan Putri Salju, Bawahan Ratu membunuh rusa dan membawa jantung rusa itu ke hadapan Ratu, serta mengakui jantung itu milik Putri Salju. Sang Ratu lalu memakan jantung Putri Salju dan berharap kecantikan Putri Salju berpindah padanya.

Di akhir cerita, dikisahkan bahwa Putri Salju yang tewas setelah makan apel beracun, hidup lagi berkat ciuman seorang Pangeran. Setelah Putri Salju diboyong ke istana, sang Ratu dihukum. Namun berbeda dengan versi yang anda ketahui, hukuman untuk Sang Ratu sangatlah kejam. Kakinya dipasung dengan sepatu besi dan si Ratu dipaksa menari sampai mati di hadapan Putri Salju.

2. CINDERELLA :

Kisah lain yang cukup populer di masa kanak-kanak kita adalah Cinderella alias Si Upik Abu. Dalam versi aslinya, saat Pangeran mencari pemilik sepatu kaca, Ibu Tiri Upik Abu berusaha sangat keras agar anak-anaknya terpilih sebagai pemilik sepatu. Putri yang kakinya kebesaran, jari-jarinya dipotong agar muat. Sementara Putri yang kakinya kekecilan, kakinya digilas dengan roda gerobak kuda yang sangat berat (dari sinilah sebenarnya muncul istilah "Pain for Beauty"(Biar Sakit Asal Cantik)). Pada akhirnya, cara itu tidak berhasil karena Sepatu Kaca itu tetaplah tidak muat untuk kedua kakak-beradik itu.

Ketika Sang Pangeran menemukan bahwa pemilik sepatunya adalah Cinderella, maka murkalah dia, dan segera memerintahkan burung elang peliharaannya untuk mematuk dan memakan mata Ibu Tiri Cinderella, kemudian mengusir Ibu Tiri dan adik-adik tirinya dari kota. Sang Ibu Tiri dan adik tiri Cinderella pada akhirnya menjadi pengemis yang tinggal di luar kota.

3. HANSEL & GRETEL

Kisah rekaan Brother Grimms ini awalnya dibuat untuk orang dewasa. Namun karena tidak populer, akhirnya diubah versinya dan disesuaikan untuk anak-anak. Dalam versi dewasanya, Hansel dan Gretel diceritakan sering disiksa oleh orang tuanya yang psycho. Sang ayah sering menyambuk mereka dan sang ibu suka melukai kedua anak itu dengan menyayat kulit mereka dan tertawa-tawa saat melihat darah mengalir keluar dari kulit yang tersayat itu.
Saat kedua anak itu kabur dari rumah, keduanya bertemu rumah yang terbuat dari permen / coklat, yang tidak lain adalah milik Tukang Sihir. Yang mengejutkan, Sang Tukang Sihir adalah Kanibal yang pada akhirnya membunuh dan memakan mereka.
Hansel & Gretel adalah kisah pertama yang mengangkat tema kanibalisme.

4. LITTLE RED RIDING HOOD

Kisah klasik ini sebenarnya diangkat dari kisah nyata tentang penyerangan seekor srigala pada seorang anak perempuan berkerudung merah. Kejadian ini terjadi pada abad 18 di daerah Eropa. Waktu itu dikisahkan seorang anak disuruh orang tuanya mengunjungi nenek mereka yang sakit dan tinggal di hutan. Awalnya, anak itu disuruh pergi subuh-subuh. Namun entah mengapa, sang anak memutuskan pergi tengah malam. Akibatnya, dia dikejar oleh srigala. Memang si anak lolos dari kejaran srigala dan berhasil tiba di rumah neneknya dengan selamat. Namun yang tidak diduga olehnya, ternyata ada seekor srigala yang telah memakan sang nenek dan bersembunyi di dalam rumah. Dan ketika si anak itu tiba di rumah, sang serigala segera menghabisi anak malang itu.

Kisah asli Little Red Riding Hood nyaris difilmkan secara utuh dalam film Hoodwinkled. Namun berhubung film itu dikhususkan untuk anak-anak, akhirnya versinya diubah dengan mengikuti alur sesuai dengan cerita yang kita ketahui saat ini. Jika tidak.... mungkin Anda akan termuntah-muntah saat menontonnya.

5. THE LITTLE MERMAID :
"Under the sea.... under the sea..." Yeah... Anda tentu ingat lagu yang dinyanyikan oleh Sebastian - si udang berisik dari dasar laut. Dengan aksen Jamaikanya dia menghibur kita dengan lagu yang menyenangkan itu. Kisah si Putri Duyung ini pun begitu menyentuh dan disuka oleh banyak orang hingga hari ini. Namun tahukah Anda bahwa kisah si Putri Duyung itu tidaklah seindah yang Anda tahu?

Dalam versi aslinya, Ariel si Putri Duyung - selama menjadi manusia - dibekali dengan pisau yang terselip rapi di balik rambutnya yang panjang dan tebal. Tujuannya sederhana : Jika ada orang yang mencurigai keberadaannya sebagai Putri Duyung, maka Ariel harus membunuh orang itu. Dia harus melakukan hal ini untuk melindungi jati dirinya, serta keselamatan kerajaan Neptunus dan spesies Mermaid di laut agar tidak menjadi buruan manusia.

Dalam perkembangan kisahnya, kisah cinta Ariel berakhir tragis. Cintanya bertepuk sebelah tangan, dan sang pangeran meninggalkannya untuk menikah dengan gadis lain. Hal ini membuat Ariel patah hati dan akhirnya memilih membunuh dirinya sendiri dengan pisau yang dibawanya.

KONDOM

Buzz It
Banyak teori yang bertebaran mengenai masalah ini dan menurut kesimpulan William E. Kruck, asal kata kondom tidak diketahui secara pasti. Salah satu pendapat yang berupaya menjelaskan asal kata kondom menyatakan bahwa kondom berasal dari kata Latin “condon”, artinya penampung. Yang lain bilang bahwa kondom berasal dari kata Latin “condamina” yang bermakna rumah. Ada pula yang spekulasi kondom itu dari kata Italia “guantone” berasal dari “guanto”, maksudnya sarung.
http://benbodo.blogdetik.com/files/2008/05/kondom_tertua.jpg
Di Inggris beda lagi teorinya. Menurut cerita rakyat sana, kata kondom ditarik dari nama dokter Condom atau Quondam yang membikin benda itu buat Raja Charles II (tapi tak ada bukti ilmiahnya). Satu teori menyebutkan ada opsir tentara Inggris bernama Cundum yang mempopulerkan kondom antara tahun 1680-1717. Macam-macam saja. Makanya daripada bingung mending diputuskan bahwa asal katanya tidak diketahui, bereslah perkara.

Sekarang kita lanjut ke sejarahnya. Sebuah lukisan Mesir Kuno yang diperkirakan usianya 3.000 tahun menggambarkan tentang sarung penis dekoratif yang sedang dipakai kaum pria. Belum diketahui apakah orang Mesir memakai kondom tersebut untuk tujuan ritual atau kontrasepsi, tapi tampaknya benda itu lebih condong digunakan sebagai pelindung terhadap penyakit dan serangga. Legenda Yunani tentang Minos yang dikisahkan oleh Antonius Liberalis pada tahun 150 menggambarkan pemakaian kandung kemih kambing sebagai tindakan protektif ketika sanggama, tapi tujuan praktek semacam itu tidak betul-betul jelas. Di Jepang, konon sarung penis digunakan pada awal 1500-an.

http://www.dicts.info/img/ud/condom.jpg
Kondom pertama ditemukan pada tahun 1564 ketika seorang dokter bangsa Italia bernama Gabrielo Fallopia (ya, salah satu saluran reproduksi wanita dinamakan berdasarkan nama si dokter ini) merekomendasikan penggunaan sarung linen yang berfungsi sebagai pelindung terhadap penyakit menular seksual. Caranya, sarung linen tersebut dibasahi dengan larutan kimia tertentu dan dikeringkan sebelum dipakai. Si dokter ini mengaku melakukan eksperimen pada 1.100 subjek dan melaporkan bahwa sarung tersebut melindungi pemakainya dari sifilis. Sementara, kondom paling tua yang ditemukan berasal dari Kastil Dudley di Inggris pada tahun 1640 (wah, awet betul). Kondom tersebut dibikin dari usus hewan dan dipercaya digunakan sebagai pelindung dari penularan penyakit menular seksual. Pada abad ke-19 di Jepang sudah tersedia kondom dari kulit, selongsong kura-kura atau tanduk. Di Cina disebutkan bahwa benda sejenis juga ada, tapi bahannya dari kertas sutra berminyak (apa tidak menimbulkan suara gemersik ya? ).
http://scrapetv.com/News/News%20Pages/Business/images-2/holding-condom.jpg

Sampai pertengahan abad ke-18 kondom dibikin dari usus hewan. Kondom karet baru diproduksi pada tahun 1855 setelah Charles Goodyear menciptakan vulkanisasi karet. Tentu saja wujudnya belum seperti sekarang. Kondom karet generasi awal itu dijahit pada sisi-sisinya dan tebalnya mencapai 1-2 mm. Dan bisa dipakai berulang kali (asal jangan lupa dicuci, barangkali). Baru pada 1912 seorang Jerman bernama Julius Fromm mengembangkan teknik produksi kondom yang baru, yaitu dengan mencelupkan adonan kaca ke dalam larutan karet mentah sehingga kondom jadi lebih tipis dan tanpa jahitan. Sejak masa 1930-an kondom telah mengalami perkembangan menjadi kondom sekali pakai yang tipis dan murah seperti sekarang.

http://meekaela.files.wordpress.com/2008/02/cdm.jpg
Tadi itu perkara kondom pria, kini kita melangkah ke urusan kondom wanita. Pada tahun 1988 beberapa negara mulai mengetes kondom wanita. Kondom wanita disetujui untuk dijual untuk umum di Amerika Serikat mulai tahun 1992. Di Indonesia juga saya samar-samar ingat sudah dipasarkan. Kondom wanita terbuat dari lateks atau polyurethane, bentuknya mirip kondom biasa (baca: pria), tapi dikenakan di dalam tubuh wanita. Di ujung sarungnya yang tertutup terdapat cincin plastik fleksibel yang pas dengan leher rahim, mirip diafragma. Di ujung yang berlawanan terdapat cincin yang melingkari daerah labia (bibir kemaluan). Meskipun kondom wanita ukurannya pas dengan kontur vagina, penis bisa bergerak bebas di dalam sarung tersebut yang dilapisi pelumas berbahan dasar silikon.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiVrrkLkNJf8oPLHe-KmOHbaBpLO9qvyefDEYWbNcvxzQ5G7uE-0CxOOTi0xRefIikmWom55NuWPKvAG8ilZWlsd41L4-5EfUrLb89yMfwydqIutZMbZ7S9cTVoVFxUW1J_UCjG403cGgk/s320/kondom-perempuan.jpg
Sebagai penutup, saya ketengahkan beberapa macam arah pengembangan kondom yang menurut saya menarik. Université Laval di Quebec, Kanada mengembangkan kondom tak kasat mata. Bentuknya berupa jel yang dioleskan di penis dan mengeras (jelnya, bukan penisnya) ketika terjadi peningkatan suhu saat penetrasi anal atau vaginal. Jel tersebut luruh setelah beberapa jam, tapi jel ini masih dalam tahap uji coba klinis. Berita di teve Swiss tanggal 29 November 2006 menyebutkan ilmuwan Jerman, Jan Vinzenz Krause dari Institut untuk Konsultasi Kondom tengah mengembangkan kondom semprot yang kering dalam lima detik saja dan kini sedang tes pasar. Keuntungan dari dua model pengembangan kondom terbaru tersebut adalah pasti pas untuk penis ukuran dan model apapun. Kalau produk-produk tersebut dipasarkan, selamat tinggal kasus kondom kedodoran atau robek lantaran sempit.

10 bekas rumah sakit jiwa menyeramkan yang ditutup di Inggris


10 bekas rumah sakit jiwa menyeramkan yang ditutup di Inggris


Banyak rumah sakit jiwa modern yang menggantikan UU lama rumah sakit jiwa - ditutup pada akhir abad ke-20 setelah Britania menghilangkan kebijakan mengisolasi orang yang menderita penyakit mental di lembaga-lembaga aman .
sebuah transisi yang ditandai oleh Care in the Community Undang-undang 1980.
Kami telah mengambil sebuah ekspedisi untuk menunjukkan Anda sepuluh rumah sakit jiwa yang telah ditutup di Inggris. ini benar benar menarik gan.


Whittingham Asylum



Dibangun pada tahun 1869 dari desain Henry Littler, pada tahun 1939 dan bangunan utamanya 3.533 lampiran ditempati 548 pasien dan staf. Dengan peternakan sendiri, pertukaran telepon, kantor pos, waduk, gas bekerja, orkestra, kuningan band, tukang daging dan tempat pembuatan bir - ditambah dengan stasiun kereta api - Whittingham adalah teladan yang mandiri suaka. Ini juga memelopori penggunaan EEG, rekaman aktivitas listrik otak.

Militer mengambil alih rumah sakit jiwa selama Perang Dunia I dan II, sebelum lembaga-lembaga besar seperti Whittingham jatuh dari demi dengan UU Kesehatan Mental tahun 1960. Tuduhan penganiayaan terhadap pasien di Whittingham juga menyebabkan penyelidikan umum dan staf yang dipecat. Pasien diberi terapi baru dan pindah selama 70-an dan '80-an, dan rumah sakit itu di terakhir ditutup pada tahun 1995. Sejak itu, situs besar ini telah terbengkalai dan dalam keadaan yang buruk rusak, satu bagian sudah diratakan, dan rencana sedang dilakukan untuk pembangunan kembali.

Hellingly Asylum



Jika rumah sakit jiwa yang di tinggalkan dipandang sebagai tempat menyeramkan,maka nama-nama seperti Asylum Hellingly tidak jauh berbeda. Di atas bukit yang menghadap ke pedesaan Sussex Timur terdapat sisa-sisa rumah sakit jiwa besar.Dibangun oleh GT Hine, salah satu arsitek suaka terhormat pada masanya, Hellingly membuka pintunya pada tahun 1903, dan merupakan contoh utama dari 'isolasi bagus', bahkan memiliki sendiri trem dan kereta api.

Sampai baru-baru ini Hellingly mempertahankan rasa isolasinya tapi sayangnya saat ini sedang dihancurkan oleh kontraktor, siap menjadi rata dengan tanah. Sebagian besar bangunan Hellingly ditutup pada 1994, setelah itu tumbuh semakin tak terururs dan hancur oleh serangan pengacau, apalagi pembakaran.
Denbigh Asylum


Denbigh Asylum di North Wales menawarkan kemegahan, bahkan menakutkan dunia luar dengan kemegahannya, namun di dalamnya terlihat membusuk. Dibangun antara 1846 dan 1848 dari rencana yang disusun oleh Thomas Fulljames, contoh perintis ini Victoria awal dibangun arsitektur suaka karena kondisi mengerikan yang dihadapi oleh orang orang Welsh dengan masalah kesehatan mental. Denbigh awalnya hanya menampung 200 pasien, tetapi untuk mengurangi kepadatan penduduk itu kemudian diperluas, mencapai puncaknya kapasitas 1.500 pada tahun 1956.

Denbigh akhirnya ditutup pada tahun 1995, dan lantai duanya telah dikelilingi oleh akar pepohonan, tanah yang awalnya disumbangkan oleh pemilik tanah lokal - ini diserahkan kepada kehancuran. Pengrusakan manusia berperan besar dalam kematian Denbigh, dengan kamar mesin dijarahi dan hancur berkeping-keping. Sementara itu, kerusakan oleh alam juga ikut berperan, sehingga bagian lantai telah hancur bahkan sulit untuk dilalui. Ironisnya, yang paling utuh bagian dari Denbigh adalah kamar mayat.

St Mary’s Asylum


Rapuh tapi belum hancur, St Mary's Asylum di Northumberland terletak di lokasi yang terisolasi namun dengan beberapa rute akses ke kapel, tempat tinggal pengawas dan pintu masuk utama. Arrow rencana yang ringkas adalah karya GT Hine, dan tidak berbeda arsitek yang sama yang dirancang untuk Hellingly. Dibuka pada tahun 1914, St Mary's itu segera disita selama Perang Dunia I, kemudian, setelah modifikasi dari isolasi rumah sakit untuk membentuk sebuah sanatorium untuk pasien TB, digunakan kembali selama Perang Dunia II.

Meskipun berbagai usulan untuk pembangunan kembali St Mary's,lantai 2 gedung tetap terlihat dalam kondisi yang sangat baik, mungkin karena lokasi terpencil, meskipun rumah boiler cerobong asap telah runtuh karena kegagalan struktural dan pondok-pondok medis darurat dihancurkan sebelum penutupan rumah sakit pada tahun 1995. Sebagian besar peralatan kini telah diambil dari dalam,namun tidak semua,masih tersisa beberapa.

West Park Asylum


West Park Asylum menampung sampai 2000 pasien kelas campuran dan sangat dibutuhkan untuk menjadi besar, dengan dapur besar dan luas rumah-rumah dan tanaman boiler kamar. Namun pada pertengahan tahun 90-an rumah sakit terbengkalai dan pada tahun 2003 ditutup. Beberapa luar tetap tetap digunakan, tetapi sekarang Taman Barat sangat terbengkalai, bangunan yang mengesankan perlahan-lahan mengalami penghancuran. Yang menarik,para penjelajah kota mengatakan seolah-olah dapat melihat pasien disana,karena barang-barang masih berserakan di sekitar ruangan,peralatan rumah sakit seperti tempat tidur dan peralatan yang lainnya, bahkan sebuah sel yang masih berbantal.

High Royds Asylum


Dibuka pada tahun 1888 sebagai Pauper Riding Barat Lunatic Asylum, Royds Tinggi dirancang oleh J. Vickers-Edwards dan dapat dikatakan sebagai contoh terbaik gedung tata letak yang luas. seperti Hellingly Asylum dan West Park, High Royds Asylum juga mempunyai perpustakaan, bedah, tukang daging, susu, penjahit, toko manisan, tukang roti dan tukang sepatu - dan juga sistem kereta api sendiri - dan pada satu tahap rumah bisa sampai 1.300 pasien. Hari ini masih terasa kekuatan dari High Royds 'suara pasien masa lalu masih sering kali hadir,walaupun kenyataanya telah meninggal.

Severalls Asylum


Meskipun tentu tidak satu-satunya, Severalls adalah psikiater rumah sakit jiwa di mana bebas untuk bereksperimen pada perawatan pasien yang menggunakan sekarang dianggap tidak manusiawi - seperti terapi elektro-kejang dan frontal Lobotomi - sebelum reformasi diperkenalkan di tahun '60-an. Saat ini, dengan bangunan-bangunan telah menderita serangan vandalisme dan kebakaran, yang berdampak hangusnya aula utama pada tahun 2007, namun orang masih tertarik pada sisa-sisa Severalls 'masa lalu - termasuk sisa peralatan medis dan tubuh berisi lemari pendingin kamar mayat

Deva Asylum


Di lapangan yang masih-di-gunakan Countess of Chester Hospital adalah sebuah permata ditinggalkan di Asylum Deva. Dibuka pada 1829, itu awalnya dirancang oleh William Cole Jr ke rumah sampai dengan 500 pasien, tetapi selama bertahun-tahun diperluas dengan lampiran baru sampai akhirnya bisa menahan lebih dari 1.500. Rumah sakit jiwa akhirnya ditutup pada tahun 2005 dan sejak itu telah kosong dan lain terkena kekuatan alam. Namun meskipun ini, beberapa bagian tampak seolah-olah mereka masih digunakan - jika itu adalah Anda mengabaikan pasien log dibuang..

Meskipun benar-benar terbengkalai, Deva yang indah diawetkan. Bagian-bagian tertentu bahkan dikatakan memiliki kekuasaan dan kucuran air, sementara ruang sempit, laboratorium dan farmasi berada dalam kondisi baik. Fitur penting lainnya termasuk ruangan bahaya yang legendaris dicat sebagai karya seni beberapa tahun yang lalu, sel pengasingan keamanan yang tinggi, dan kursi dokter gigi utuh tersimpan jauh di dalam sebuah terowongan. Pembusukan secara alami lama hadir dalam koridor dan batu ubin tangga spiral, tapi Deva juga memiliki kualitas tak tersentuh.

St John’s Asylum


Dibuka pada tahun 1852 berdasarkan desain oleh John R. Hamilton, rumah sakit ini awalnya dibangun untuk 250 tahanan, tetapi kemudian diperbesar pada tanggal. Penghuni awal kadang-kadang disebut sebagai 'pengunjung', walaupun mereka di perintah untuk menanam sayuran di taman dan membuang sampah dengan benar, mereka juga pasti menjadi sasaran tahanan yang tersiksa atau apapun itu namanya.

St John ditutup pada tahun 1989 dan dibeli oleh pengembang yang telah dikonversi setengah, tapi gedung-gedung suaka utama adalah lantai dua dan tidak dapat dihancurkan. Interior, bagaimanapun, adalah lebih dari sebuah sel tahanan. Hampir setiap kamar kosong tidak ada apa apa, meskipun tangga yang berbentuk Y terlihat menarik, demikian juga sel-sel yang sangat sempit yang berjajar panjang, koridor tandus. Dasar St John's sebelumnya adalah kuburan mereka sendiri bersama-sama dengan kapel dan kamar mayat,namun sekarang tidak lagi,sudah di pindahkan.

Cane Hill Asylum



Berbeda dengan yang lainnya,Cane Hill Asylum memiliki kapel dan menara air, Cane Hill Asylum di Croydon, Greater London sekarang terletak benar-benar rata. Namun, ada waktu ketika boiler rumah, kamar mayat dan terowongan - semua diatur dalam hektar hutan yang subur - yang legendaris untuk mereka yang tertarik dengan meninggalkan tempat-tempat di Inggris. Serangan pembakaran dibarengi dengan kerusakan struktur dari unsur-unsur mengambil berat tol, dan pembongkaran dimulai pada bulan Juli 2001 - penurunan menyedihkan bagi rumah sakit yang dibuka pada tahun 1883 ditempatkan pada puncaknya mencapai 2.000 pasien.

Bangunan utama Cane Hill dirancang oleh Charles Henry Howell dan rumah sakit diberi moto Latin yang menterjemahkan: "Aku memberi pertolongan kepada pikiran bermasalah '. Apakah itu tidak atau tidak, dalam hari Cane Hill diadakan sebagai contoh untuk pengobatan penderita penyakit mental. Victoria memaksakan suaka ini sebagian besar tetap tak tersentuh hingga '60-an ketika Menteri Kesehatan Enoch Powell menyerukan penutupan rumah sakit jiwa. Pada 1991, ia telah menutup semua namun unit aman dan sangat kurang dimanfaatkan oleh waktu itu ditutup pada tahun 2008.

17.4.10

Illuminati Freemason III New World Order 2012 Part 1

Tradisi Esoterik VI

________________________________________
Tradisi Esoterik VI

-Baphomet, Opfer and Related Matters: Kata 'Opfer' umumnya merujuk pada pengorbanan yang terjadi
-simbolik atau sebaliknya selama ritual tertentu. Ada, umumnya, dua jenis Opfer: (t) yang terkait dengan ritus-ritus untuk membuka nexion, antara aeon
-saat seperti itu Opfer (s) dianggap perlu dalam kaitannya dengan 'energi' yang diperlukan; (2) yang berkaitan dengan kepercayaan tradisional mengenai 'kerja dari kosmos. ( 'Opfers' berhubungan dengan 'kematian ritual.s' membentuk jenis ketiga.) Tipe kedua, menurut tradisi, dipilih sekali setiap 17 tahun dan pengorbanan ini dianggap perlu untuk mempertahankan "keseimbangan kosmis '
-dalam istilah modern, menyimpan nexion terbuka (dan dengan demikian mempertahankan peradaban yang lebih tinggi terkait dll).

Yang terpilih adalah membuat sebuah kehormatan Imam (Opfer jenis ini selalu laki-laki-lihat di bawah) dan ada yang bergabung antara dirinya dan satu atau lebih banyak perempuan, sebagai imam. Ini bergabung adalah tipe sederhana 'hierosgamos', dan keturunan dari serikat (s) diberikan kehormatan besar. Pada upacara itu sendiri. kepala Opfer itu terputus dan ditampilkan-biasanya untuk satu malam dan satu hari (walaupun periode ini mungkin telah lebih lama di masa lalu sangat jauh). Upacara ini dilakukan di luar ruangan dalam 'suci' tempat-sering sebuah lingkaran batu di puncak bukit.

Yang terpilih mampu, karena pengorbanan, topartake dari eksistensi acausal dengan demikian menjadi dewa.
-Dengan demikian, 'rela berkorban' mungkin, meskipun mudah untuk membayangkan bahwa di kemudian hari, yang Opfer tidak selalu bersedia. Secara tradisional, tipe ini akan kembali ke Albion dan sementara awalnya mungkin ritual urusan komunitas, menjadi lebih dan lebih rahasia. Apa yang bertahan sampai sekarang (yang Upacara Mengingat dengan 'Opfer' berakhir) mungkin mencerminkan esensi dari tradisi yang lebih awal daripada detail (kata-kata, nyanyian dan lain-lain). Hakikat ini dapat ditangkap dalam peran priestress Bumi-wakil dari Baphomet, dewi kegelapan. Ini adalah Baphomet bahwa pengorbanan itu dibuat-maka Opfer laki-laki. Memang, seluruh upacara (dari Mengingat) dapat dilihat sebagai perayaan dewi gelap Bumi Nyonya / dewi dalam gelap /
kekerasan / jahat aspek.

The 'potongan kepala' dikaitkan dengan 'ibadah' dari Baphomet-maka representasi tradisional Baphomet. Ini 'kultus Baphomet' berasal dari Albion (lihat di bawah). Makna dari 17 tahun siklus jelas-jika ada
adalah sebuah tradisi lisan, hal itu telah hilang. Dalam beberapa dekade terakhir, beberapa teori untuk menjelaskan siklus 17 tahun ini sudah maju, tetapi mereka tidak meyakinkan.

Identifikasi Baphomet sebagai Mempelai Lucifer / setan mungkin berasal dari sekitar 10 atau abad ke-11 ev, seperti halnya penggunaan nama 'Setan' / Satanas 'sebagai terikat Bumi-wakil dari Dewa Kegelapan.
Penting untuk diingat bahwa pada jaman dulu (mis. di Albion selama aeon Hyperborian) tidak ada yang jelas dan / atau 'moral' perbedaan antara 'terang' dan 'menyeramkan': dua itu dipandang sebagai aspek yang berbeda hal yang sama. Jadi, apa yang kita kenal sebagai pemimpin Bumi (the 'dewi') adalah
J baik apa yang sekarang kita cal.l. 'Baphomet' (aspek gelap) dan Gaia
(ibu Bumi). Demikian juga dengan 'pria' aspek-Setan
dan Lucifer-atau Dionysus / Kabeiroi dan Apollo. Kami sekarang mengerti
semua simbol-simbol seperti tidak sadar / sadar proyeksi ke "realitas" (di mana "realitas" \u003d wilayah kausal / acausal mergence)

-sebagai 'gerbang' / nexions ke acausal sendiri, dengan tujuh bola dari Pohon Wyrd menjadi 'peta' understanddble gerbang ini dengan 'non-Adept' kesadaran. Dengan demikian, lingkup Mercury hadiah ulang Lucifer / Setan-Mercury, Mars dan Matahari menjadi "laki-laki" bola, dan Bulan, Venus, Jupiter yang "perempuan" yang (Saturnus yang luar berlawanan seperti - 'Chaos' itu sendiri). The 'kultus Baphomet' adalah penyembahan terhadap aspek gelap "perempuan" energi-mana dalam konteks ini, ibadah berarti berjuang menuju pemahaman / sadar integrasi.

Jejak-jejak penyembahan 'cahaya' aspek tradisi theeptenary bertahan hidup di dalam nama "Aktlal maka" (qv catatan di Nama dan Simbol) dan bentuk alam Angles Sembilan ritus. Aspek yang lebih gelap bertahan, pada dasarnya, dalam Upacara oF Mengingat dan tradisi-tradisi yang terkait dengan 'Nyonya ofEarth' dan 'Baphomet'. Mengenai nama asli dewi di kedua aspek itu, ada sebuah tradisi yang memberikan 'Darkat' sebagai nama yang digunakan sebelum 'Baphomet' menjadi usage.However umum, 'Azanigin' juga telah mengusulkan-sebagai telah 'Aktlal
Maka l 'untuk' cahaya '/ Gaia aspek, meskipun kedua ini hanyalah abad ke-20 (ev) saran, tidak didasarkan pada tradisi lisan.

Beberapa aspek dari kultus (gelap) dewi dikatakan telah bertahan ke dalam bahasa Yunani kali dalam 'Misteri
kultus '(qv Kabeiroi-dan juga' Eleusis 'untuk' cahaya 'aspek), ini menjadi' tidak langsung 'hidup', 'modern' tradisi periode tujuh tahun menjadi langsung satu, dari Albion. Penggunaan nama 'Baphomet' mungkin berasal dari ke-10 atau abad ke-11 (ev) meskipun bergambar tradisional representasi 'Baphomet' yang pasti jauh lebih tua. Aselsewhere, jika ada tradisi lisan yang berhubungan dengan asal-nama Baphomet, telah hilang.

Dengan demikian, tidak ada indikasi sebagai ke 'asli' nama 'cahaya' dan 'menyeramkan' elemen pada "laki-laki" sisi yang kita kenal sebagai 'Lucifer' dan 'setan'. Nama-nama yang disebut terakhir ini mungkin juga berasal dari seluruh 10 atau abad ke-11 (ev) meskipun 'Karu Samsu' (atau sesuatu yang sangat mirip) telah menyarankan untuk 'Lucifer' aspek dan 'Sapanur' sebagai 'menyeramkan' aspek.

Upacara yang berhubungan dengan jenis pertama Opfer seperti 'The Sinister Memanggil-cant berupa tanggal dengan kepastian atau dipandang berasal dari tradisi sebelumnya. Dalam semua kemungkinan, mereka berasal dari 12 atau abad ke-13 (ev),-meskipun sangat mungkin bahwa versi sebelumnya / bentuk ada. Beberapa bahkan dianggap sebagai The Sinister Memanggil versi dari Upacara Mengingat. Sekali lagi, jika ada tradisi lisan, hal itu telah hilang-semua yang tersisa adalah ritual itu sendiri. The 'Black Misa "itu sendiri (dan memang sebagian besar upacara ritual dalam' The Black Book ') mungkin orginated sekitar waktu yang sama sebagai The Sinister Calling. Asli ~ Iass yang dikatakan dalam bahasa Latin, walaupun pada pertengahan abad ke-20 (ev) versi terjemahan telah menemukan jalan ke 'Black Book' kebutuhan, meskipun beberapa nyanyian Latin tetap.

Elizabeth Bathory



Sepanjang sejarah umat manusia tercatat nama elizabeth bathory, yaitu seorang pembunuh berantai yang memecahkan rekor pembunuhan sepanjang sejarah yaitu 650 kasus pembunuhan, elizabeth bathory ini juga merupakan wanita yang mengikuti aliran setan, yang percaya bahwa dengan mandi darah perawan akan bisa membuat awet muda.. ingin tahu lebih lanjut kisah tetang Elizabeth Bathory - Wanita Terkejam sepanjang sejarah??

Kiri atas adalah Lukisan Elizabeth Bathory Disaat Dirinya Berusia 25Tahun Elizabeth Bathory lahir di Hungaria thn 1560, kurang lebih 100tahun setelah Vlad 'The Impaler' Dracul meninggal

Elizabeth Bathory, merupakan seorang pembunuh berantai terbesar dalam sejarah, tercatat kurang lebih 650 nyawa manusia melayang sia-sia ditangannya.
Ini adalah pencapaian rekor kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seorang individu dengan memakan korban tertinggi sepanjang sejarah umat manusia.

Kakek buyut Elizabeth Bathory adalah Prince Stephen Bathory yang merupakan salah satu Ksatria yang memimpin pasukan Vlad Darcul ketika dia merebut kembali kekuasaan di Walachia seabad sebelumnya.
Orangtua Elizabeth, Georges dan Anna adalah bangsawan kaya raya dan merupakan salah satu keluarga ningrat paling kaya di Hungaria saat itu.

Keluarga besarnya juga terdiri dari orang2 terpandang. Salah satu sepupunya adalah perdana menteri di Hungaria, seorang lagi adalah Kardinal.
Bahkan pamannya, Stepehen kemudian menjadi Raja Polandia.
Namun keluarga Bathory memiliki 'sisi' lainnya yg lebih 'gelap' selain segala kekayaan dan popularitasnya.
Disebutkan bahwa salah satu pamannya yang lain adalah seorang Satanis dan penganut Paganisme sementara seorang sepupunya yg lain memiliki kelainan jiwa dan gemar melakukan kejahatan sexual.

Thn 1575, di usia 15 tahun Elizabeth menikah dengan Count Ferencz Nadasdy yang 10 thn lebih tua darinya.
Karena suaminya berasal dari ningrat yang lebih rendah, maka Count Ferencz Nadasdy menggunakan nama Bathory dibelakangnya.
Dengan demikian Elizabeth bisa tetap menggunakan nama keluarganya yaitu Bathory dan tidak menjadi Nadasdy. Kedua pasangan tsb kemudian tinggal di Kastil Csejthe, yg merupakan sebuah kastil di atas pegunungan dengan desa Csejhte dilembah dibawahnya.
Suaminya jarang mendampingi Elizabeth karena Count Ferencz lebih sering berada di medan pertempuran melawan Turki Usmani (Ottoman).
Ferencz kemudian menjadi terkenal karena keberaniannya di medan pertempuran, bahkan dianggap sebagai pahlawan di Hungaria dengan julukan 'Black Hero of Hungary'.

Elizabeth yg masih muda tentu senantiasa merasa kesepian karena selalu ditinggal sang suami. Disebutkan dia memiliki kebiasaan mengagumi kecantikan nya dan kemudian memiliki banyak kekasih gelap yg melayaninya selama sang suami tidak berada di tempat.
Elizabeth bahkan pernah melarikan diri bersama kekasih gelapnya namun kemudian kembali lagi dan suaminya memaafkannya.
Tapi hal tsb tidak mengurangi ketagihan Elizabeth akan kepuasan seksual. Disebutkan juga Elizabeth menjadi seorang biseksual dengan melakukan hubungan lesbian dengan bibinya, Countess Klara Bathory

Elizabeth kemudian mulai terpengaruh dengan satanisme yg diajarkan olehsalah seorang pelayan terdekatnya yg bernama Dorothea Szentes yg biasadisebut Dorka.
Karena pengaruh Dorka, Bathory mulai menyenangi kepuasan seksual lewat penyiksaan yg dilakukannya terhadap pelayan2 lainnya yang masih muda. Selain Dorka, Elizabeth dibantu beberapa pelayan terdekatnya yaitu : suster Iloona Joo, pelayan pria Johaness Ujvari dan seorang pelayan wanita bernama Anna Darvula, yang merangkap sebagai kekasih Elizabeth.
Bersama para kru S&M-nya, Elizabeth merubah kastil Csejthe menjadi pusat teror dan penyiksaan seksual.
Para gadis2 muda yg jadi pelayannya disiksa dengan berbagai bentuk penyiksaan seperti diikat, ditelanjangi lalu dicambuk dan juga menggunakan berbagai alat untuk menyakiti bagian2 tubuh tertentu.

Tahun 1600, suaminya Ferencz meninggal dan era teror sesungguhnya dimulai. Memasuki usia 40 tahunan Elizabeth menyadari bahwa kecantikannya mulai memudar.
Kulitnya mulai menunjukan tanda2 penuaan dan keriput yg sebenarnya lumrah di usia tsb. Tapi Elizabeth adalah pemuja kesempurnaan dan kecantikan dan dia akan melakukan apa saja demi mempertahankan kecantikannya.
Suatu saat dengan tidak sengaja seorang pelayaan wanita yg sedang menyisir rambutnya secara tidak sengaja menarik rambut Elizabeth terlalu keras.
Elizabeth yg marah kemudian menampar gadis malang tsb. Darah memancar dari hidung gadis tsb dan mengenai telapak tangan Elizabeth.
Saat itu Elizabeth disebutkan 'menduga dan percaya' bahwa darah gadis muda tsb memancarkan cahaya kemudaan mereka.
Serta merta dia memerintahkan 2 pelayannya , Johannes Ujvari dan Dorka menelanjangi gadis tsb, menarik tangganya keatas bak mandi dan memotong urat nadinya.
Ketika si gadis meninggal kehabisan darah, Elizabeth segera masuk kedalam bak mandi dan berendam dalam kubangan darah.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMw1JNF6yX4ZKu211x272lPceXI-C58Gt4z2zdXWEc3s-Yv0-HiGU_u6pCNcXu3AEDb6_j8euiirk7hpGwNMDNCTVP8MTbs9sHSME1CULiwpE8Mns41ImSqIGl8T4n60f1JXdPIr8C-9I8/s400/bathory2.jpg

Contoh replika yang menggambarkan kejadian sesungguhnya dalamkamar mandi Elizabeth Bathory.


Dia menemukan apa yg diyakininya sebagai 'Rahasia Awet Muda'. Ketika semua pelayan mudanya sudah mati, Elizabeth mulai merekrut gadis muda di desa sekitarnya untuk menjadi pelayan di Kastilnya.
Nasib mereka semuanya sama, diikat diatas bak mandi kemudian urat nadi mereka dipotong hingga darah mereka menetes habis kedalam bak mandi tsb. Elizabeth seringkali berendam didalam kolam darah sambil menyaksikan gadis yg jadi korbannya sekarat meneteskan darah hingga tewas.
Sesekali Elizabeth bahkan meminum darah para gadis tsb untuk mendapatkan 'INNERBEAUTY'.
Lama kelamaan Elizabeth merasa bahwa darah para gadis desa tsb masih kurang baginya. Demi mendapat darah yg lebih 'berkualitas', Elizabeth kemudian mengincar darah para gadis bangsawan rendahan.
Dia kemudian melakukan banyak penculikan thd gadis2 bangsawan utk dijadikan korbannya. Namun hal tsb justru menjadi bumerang baginya karena hilangnya gadis2 bangsawan dengan cepat mendapatkan perhatian dikalangan bangsawan, orang2 berpengaruh hingga Raja sendiri.

Tanggal 30 Desember 1610, sepasukan tentara dibawah pimpinan sepupu Elizabeth sendiri, menyerbu Kastil Csejthe di malam hari.
Mereka semua terkejut melihat pemandangan yg mereka temukan di dalam kastil tsb.
Mayat seorang gadis yg pucat kehabisan darah tergeletak diatas meja makan, seorang gadis lagi yg masih hidup namun sekarat ditemukan terikat di tiang dengan kedua urat nadinya disayat hingga meneteskan darah.
Dibagian penjara ditemukan belasan gadis yg sedang ditahan menunggu giliran dibunuh. Kemudian di ruang basement ditemukan lebih dari 50 mayat yg sebagian besar sudah mulai membusuk.
Selama pengadilan atas Elizabeth Bathory di tahun 1611 sekurangnya 650 daftar nama korban2nya didapat berdasarkan laporan dari berbagai pihak.
Mulai dari keluarga2 petani hingga keluarga2 bangsawan. Elizabeth sendiri tidak pernah didatangkan di pengadilan untuk diadili secara langsung.
Hanya ke 4 pelayannya yg diadili dan kemudian dihukum mati. Namun Elizabeth mendapatkan hukumannya juga. Raja Hungaria memerintahkan Elizabeth dikurung dalam kamarnya di Kastil Csejthe selama sisa hidupnya. Para pekerja kemudian dikerahkan untuk menutup semua pintu dan jendela ruang kamar Elizabeth dengan tembok dengan hanya menyisakan lubang kecil yg digunakan untuk memasukan makanan dan minuman sehari2.

Tahun 1614, atau 4 tahun setelah Elizabeth di-isolasi dengan tembok dikamarnya sendiri, seorang penjaga melihat makanan yg disajikan untuk Elizabeth tidak disentuh selama seharian. Penjaga itu kemudian mengintip kedalam dan melihat sang Countess tertelungkup dengan wajah di lantai. Elizabeth Bathory 'The Blood Countess' meninggal di usia54 tahun. Bahkan Vlad Dracul tidak pernah berkubang dalam darah atau meminum darah. Oleh sebab itu julukan 'Vampir' sebenarnya lebih cocok ditujukan kepada Elizabeth Bathory

Elizabeth Bathory



Sepanjang sejarah umat manusia tercatat nama elizabeth bathory, yaitu seorang pembunuh berantai yang memecahkan rekor pembunuhan sepanjang sejarah yaitu 650 kasus pembunuhan, elizabeth bathory ini juga merupakan wanita yang mengikuti aliran setan, yang percaya bahwa dengan mandi darah perawan akan bisa membuat awet muda.. ingin tahu lebih lanjut kisah tetang Elizabeth Bathory - Wanita Terkejam sepanjang sejarah??

Kiri atas adalah Lukisan Elizabeth Bathory Disaat Dirinya Berusia 25Tahun Elizabeth Bathory lahir di Hungaria thn 1560, kurang lebih 100tahun setelah Vlad 'The Impaler' Dracul meninggal

Elizabeth Bathory, merupakan seorang pembunuh berantai terbesar dalam sejarah, tercatat kurang lebih 650 nyawa manusia melayang sia-sia ditangannya.
Ini adalah pencapaian rekor kasus pembunuhan berantai yang dilakukan oleh seorang individu dengan memakan korban tertinggi sepanjang sejarah umat manusia.

Kakek buyut Elizabeth Bathory adalah Prince Stephen Bathory yang merupakan salah satu Ksatria yang memimpin pasukan Vlad Darcul ketika dia merebut kembali kekuasaan di Walachia seabad sebelumnya.
Orangtua Elizabeth, Georges dan Anna adalah bangsawan kaya raya dan merupakan salah satu keluarga ningrat paling kaya di Hungaria saat itu.

Keluarga besarnya juga terdiri dari orang2 terpandang. Salah satu sepupunya adalah perdana menteri di Hungaria, seorang lagi adalah Kardinal.
Bahkan pamannya, Stepehen kemudian menjadi Raja Polandia.
Namun keluarga Bathory memiliki 'sisi' lainnya yg lebih 'gelap' selain segala kekayaan dan popularitasnya.
Disebutkan bahwa salah satu pamannya yang lain adalah seorang Satanis dan penganut Paganisme sementara seorang sepupunya yg lain memiliki kelainan jiwa dan gemar melakukan kejahatan sexual.

Thn 1575, di usia 15 tahun Elizabeth menikah dengan Count Ferencz Nadasdy yang 10 thn lebih tua darinya.
Karena suaminya berasal dari ningrat yang lebih rendah, maka Count Ferencz Nadasdy menggunakan nama Bathory dibelakangnya.
Dengan demikian Elizabeth bisa tetap menggunakan nama keluarganya yaitu Bathory dan tidak menjadi Nadasdy. Kedua pasangan tsb kemudian tinggal di Kastil Csejthe, yg merupakan sebuah kastil di atas pegunungan dengan desa Csejhte dilembah dibawahnya.
Suaminya jarang mendampingi Elizabeth karena Count Ferencz lebih sering berada di medan pertempuran melawan Turki Usmani (Ottoman).
Ferencz kemudian menjadi terkenal karena keberaniannya di medan pertempuran, bahkan dianggap sebagai pahlawan di Hungaria dengan julukan 'Black Hero of Hungary'.

Elizabeth yg masih muda tentu senantiasa merasa kesepian karena selalu ditinggal sang suami. Disebutkan dia memiliki kebiasaan mengagumi kecantikan nya dan kemudian memiliki banyak kekasih gelap yg melayaninya selama sang suami tidak berada di tempat.
Elizabeth bahkan pernah melarikan diri bersama kekasih gelapnya namun kemudian kembali lagi dan suaminya memaafkannya.
Tapi hal tsb tidak mengurangi ketagihan Elizabeth akan kepuasan seksual. Disebutkan juga Elizabeth menjadi seorang biseksual dengan melakukan hubungan lesbian dengan bibinya, Countess Klara Bathory

Elizabeth kemudian mulai terpengaruh dengan satanisme yg diajarkan olehsalah seorang pelayan terdekatnya yg bernama Dorothea Szentes yg biasadisebut Dorka.
Karena pengaruh Dorka, Bathory mulai menyenangi kepuasan seksual lewat penyiksaan yg dilakukannya terhadap pelayan2 lainnya yang masih muda. Selain Dorka, Elizabeth dibantu beberapa pelayan terdekatnya yaitu : suster Iloona Joo, pelayan pria Johaness Ujvari dan seorang pelayan wanita bernama Anna Darvula, yang merangkap sebagai kekasih Elizabeth.
Bersama para kru S&M-nya, Elizabeth merubah kastil Csejthe menjadi pusat teror dan penyiksaan seksual.
Para gadis2 muda yg jadi pelayannya disiksa dengan berbagai bentuk penyiksaan seperti diikat, ditelanjangi lalu dicambuk dan juga menggunakan berbagai alat untuk menyakiti bagian2 tubuh tertentu.

Tahun 1600, suaminya Ferencz meninggal dan era teror sesungguhnya dimulai. Memasuki usia 40 tahunan Elizabeth menyadari bahwa kecantikannya mulai memudar.
Kulitnya mulai menunjukan tanda2 penuaan dan keriput yg sebenarnya lumrah di usia tsb. Tapi Elizabeth adalah pemuja kesempurnaan dan kecantikan dan dia akan melakukan apa saja demi mempertahankan kecantikannya.
Suatu saat dengan tidak sengaja seorang pelayaan wanita yg sedang menyisir rambutnya secara tidak sengaja menarik rambut Elizabeth terlalu keras.
Elizabeth yg marah kemudian menampar gadis malang tsb. Darah memancar dari hidung gadis tsb dan mengenai telapak tangan Elizabeth.
Saat itu Elizabeth disebutkan 'menduga dan percaya' bahwa darah gadis muda tsb memancarkan cahaya kemudaan mereka.
Serta merta dia memerintahkan 2 pelayannya , Johannes Ujvari dan Dorka menelanjangi gadis tsb, menarik tangganya keatas bak mandi dan memotong urat nadinya.
Ketika si gadis meninggal kehabisan darah, Elizabeth segera masuk kedalam bak mandi dan berendam dalam kubangan darah.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgMw1JNF6yX4ZKu211x272lPceXI-C58Gt4z2zdXWEc3s-Yv0-HiGU_u6pCNcXu3AEDb6_j8euiirk7hpGwNMDNCTVP8MTbs9sHSME1CULiwpE8Mns41ImSqIGl8T4n60f1JXdPIr8C-9I8/s400/bathory2.jpg

Contoh replika yang menggambarkan kejadian sesungguhnya dalamkamar mandi Elizabeth Bathory.


Dia menemukan apa yg diyakininya sebagai 'Rahasia Awet Muda'. Ketika semua pelayan mudanya sudah mati, Elizabeth mulai merekrut gadis muda di desa sekitarnya untuk menjadi pelayan di Kastilnya.
Nasib mereka semuanya sama, diikat diatas bak mandi kemudian urat nadi mereka dipotong hingga darah mereka menetes habis kedalam bak mandi tsb. Elizabeth seringkali berendam didalam kolam darah sambil menyaksikan gadis yg jadi korbannya sekarat meneteskan darah hingga tewas.
Sesekali Elizabeth bahkan meminum darah para gadis tsb untuk mendapatkan 'INNERBEAUTY'.
Lama kelamaan Elizabeth merasa bahwa darah para gadis desa tsb masih kurang baginya. Demi mendapat darah yg lebih 'berkualitas', Elizabeth kemudian mengincar darah para gadis bangsawan rendahan.
Dia kemudian melakukan banyak penculikan thd gadis2 bangsawan utk dijadikan korbannya. Namun hal tsb justru menjadi bumerang baginya karena hilangnya gadis2 bangsawan dengan cepat mendapatkan perhatian dikalangan bangsawan, orang2 berpengaruh hingga Raja sendiri.

Tanggal 30 Desember 1610, sepasukan tentara dibawah pimpinan sepupu Elizabeth sendiri, menyerbu Kastil Csejthe di malam hari.
Mereka semua terkejut melihat pemandangan yg mereka temukan di dalam kastil tsb.
Mayat seorang gadis yg pucat kehabisan darah tergeletak diatas meja makan, seorang gadis lagi yg masih hidup namun sekarat ditemukan terikat di tiang dengan kedua urat nadinya disayat hingga meneteskan darah.
Dibagian penjara ditemukan belasan gadis yg sedang ditahan menunggu giliran dibunuh. Kemudian di ruang basement ditemukan lebih dari 50 mayat yg sebagian besar sudah mulai membusuk.
Selama pengadilan atas Elizabeth Bathory di tahun 1611 sekurangnya 650 daftar nama korban2nya didapat berdasarkan laporan dari berbagai pihak.
Mulai dari keluarga2 petani hingga keluarga2 bangsawan. Elizabeth sendiri tidak pernah didatangkan di pengadilan untuk diadili secara langsung.
Hanya ke 4 pelayannya yg diadili dan kemudian dihukum mati. Namun Elizabeth mendapatkan hukumannya juga. Raja Hungaria memerintahkan Elizabeth dikurung dalam kamarnya di Kastil Csejthe selama sisa hidupnya. Para pekerja kemudian dikerahkan untuk menutup semua pintu dan jendela ruang kamar Elizabeth dengan tembok dengan hanya menyisakan lubang kecil yg digunakan untuk memasukan makanan dan minuman sehari2.

Tahun 1614, atau 4 tahun setelah Elizabeth di-isolasi dengan tembok dikamarnya sendiri, seorang penjaga melihat makanan yg disajikan untuk Elizabeth tidak disentuh selama seharian. Penjaga itu kemudian mengintip kedalam dan melihat sang Countess tertelungkup dengan wajah di lantai. Elizabeth Bathory 'The Blood Countess' meninggal di usia54 tahun. Bahkan Vlad Dracul tidak pernah berkubang dalam darah atau meminum darah. Oleh sebab itu julukan 'Vampir' sebenarnya lebih cocok ditujukan kepada Elizabeth Bathory

sejarah singkat para pengikut setan

sejarah singkat para pengikut setan

Sejarah Bawah Tanah Dominasi para Biarawan Sion dan Ksatria Templar meresahkan para Raja Eropa dan para Padri Vatikan. Semangat kesetaraan membahayakan sistim feodalistik para raja, dan filsafat Paganisme mengancam eksistensi agama. Mereka harus dihentikan. Maka disiapkanlah seluruh perangkat guna melegitimasi tindakan pemusnahan itu. Para raja mendakwa onar dan makar, sedang Vatikan menasbih sesat dan bidah. Kekuasaan dan agama memang selalu memiliki alasan yang masuk akal untuk menghukum siapapun.
Titik Nadir Para Kafir 
Dan pembantaian dimulai di seluruh dataran Eropa. Tepat pada hari Jumat tanggal 13 Oktober 1307. Segenap Ksatria Templar yang disegani Sultan Saladin pada perang salib itu rela menyerah begitu saja tanpa melawan. Bahkan Jacques De Molay Sang Komandan mati dihukum bakar. Sampai dirasa cukup. akhirnya tanggal 22 Maret 1312 Paus Clementus V yang didukung Phillip IV, Raja Prancis, secara resmi mengumumkan pembubaran kekuatan terdahsyat di Eropa tersebut.Mulai saat itu dunia mengenang ”Friday the 13th“ sebagai hari sial. Betapa tidak, sebuah ordo terkuat di Eropa bisa ditaklukan dengan mudah. Sebenarnya justru hal ini tidak mengherankan apabila kita memahami doktrin yang dipegang teguh para Ksatria Templar itu. Yaitu untuk mati diam sambil memegang rahasia yang diembannya. Sikap yang hanya bisa disetarakan dengan semangat jihad kaum Ninjitsu. Pengorbanan itu rupanya tak sia-sia. Sejarah mencatat kesengajaan diam itu mampu melindungi aset paling rahasia mereka. Bahkan Phillip dan Clement tidak berhasil menemukan harta karun Kaum Templar. Pemusnahan itu sekaligus kembali mengancam eksistensi Dinasti Merovingian.
Gelagat Pemikir Pandir  
Tapi tentu bukan Biarawan Sion kalau tak bersiasat. Moyang pagan mereka saat membuat kesepakatan dengan Rasul Paulus telah mampu melelehkan kekristenan dengan bijak. Awal kedatangan Kristen di Eropa itu cukup kiranya menjadi bukti. Kesuksesannya meleburkan ritual dan simbol pagan di dalam gereja amat susah dipungkiri penganut Kristen hingga saat ini. Kepintarannya eksponen Biarawan Sion untuk tetap berada di celah kekuasaan Eropa adalah hal yang tak disadari para raja. Para pemikir yang sok pandir itu selamat, salah satunya karena kecerdikan menyamarkan kehebatannya dengan gelagat ketaatan seolah-olah. Bahkan mereka pelan-pelan menanggalkan nama “Biarawan Sion” yang mengandung stigma keterlibatan dengan para pendosa Templar itu menjadi tampak lebih bersih lingkungan. Mereka secara samar lebih menyebut diri sebagai “Illuminati”, sebuah nama hasil adopsi dari masa lalu yang berarti “Yang Tercerahkan”.Sebaiknya saya kupas secara sederhana tentang Illuminati tersebut sebagai berikut; Illuminati sesungguhnya hanyalah penyebutan orang sekarang kepada persaudaraan pemikir kaum pagan masa lalu. Bahkan para teknokrat Mesir dan Babilonia layak disebut sebagai Illuminati, meskipun mereka bisa jadi tak menyadari disebut begitu. Ketika para utusan agama samawi datang, para teknokrat pintar itu menjadi ganjalan utama dalam berdakwah. Karena mereka hebat dan masuk akal. Maka tak ada cara lain mengkriminalkan akal kecuali dengan meramu doktrin bahwa akal adalah warisan setan. Sejak itulah hadir kisah  eksponen malaikat yang jatuh ke bumi karena kepintarannya;
 Lucifer, sang pemberi pencerahan yang dilambangkan membawa obor penerang berapi abadi. Lucifer bagi para penentang agama adalah filsuf malaikat, sedang bagi kaum agama dia adalah iblis laknat.[Photo]
Luciferian kemudian juga disematkan kepada para astrolog, alkhemis, penyihir, ahli nujum, dan kaum metafisik lainnya. Mereka inilah yang dikategorikan sebagai kaum  Illuminati Gnosis. Kebiasaan membaca alam kaum Illuminati Gnosis ini menurun kepada mereka yang terbiasa jauh dari agama. Hasilnya adalah revolusi pemikiran dari sikap metafisik menjadi sikap fisik yang melahirkan kaum Illuminati generasi baru; Illuminati Scientis. Sebagai contoh adalah sikap metafisik kaum pagan memaknai perbintangan yang sebatas Astrologi, menjadi sikap ilmiah anak cucunya dalam menerjemahkan perbintangan secara Astronomi. Perubahan sikap Illuminati Gnosis menjadi Illuminati Scientis itu bukanlah sesuatu yang berat karena memiliki banyak alasan sama. Di antaranya adalah kedekatan semangat alamiah dan ilmiah, dan yang terpenting adalah ketaksukaan yang sama akan dominasi agama. Tentu saja para penganutnya seperti Leonardo Da Vinci harus berhati-hati dalam bersikap hidup. Karenanya perlawanan dan pertemuan penting harus dijalankan secara rahasia sembari bekerja di lingkungan istana. Sebab belakang hari terbukti kenekatan hanya akan mengantarkannya menuju kematian seperti yang dialami Nicolaus Copernicus atau menjadi tahanan kota seperti yang dialami Galileo Galilei. Di era Illuminati Scientis inilah Illuminati benar-benar tebentuk menjadi sebuah perkumpulan. Sebuah persaudaraan yang bersifat rahasia, bahkan para Grand Masternya pun dikait sebagai Grand master Biarawan Sion. Anda akan susah membedakan antara Biarawan Sion dengan Illuminati, sebab memang tak beda dan tak perlu dibedakan. Kebiasaan berabad-abad menyembunyikan diri mengajar mereka untuk tetap menang tanpa tampak sebagai pemenang.
Geliat Bankir Fakir 
 Bagaimana dengan para Ksatria Templar pasca pembantaian itu? Sisa-sisa para bankir tajir yang lolos menjadi martir itu rela menyingkir dan kembali fakir demi sebuah misi mutakhir, kekuasaan Merovingian. Dan tempat paling aman adalah Skotlandia. Satu-satunya kerajaan di Eropa yang tidak mengakui kekuasaan Gereja Katolik di abad keempat belas. Di bawah perlindungan Raja Skotlandia, Robert The Bruce, mereka menggeliat kembali menyusun kekuatan.Sampai di sini saya tidak menemukan catatan yang menyatakan mereka kembali membentuk pasukan. Pola kanuragan memang sepertinya mulai ditinggalkan dan lebih berfokus kepada operasi penyusupan kebijakan melalui organisasi yang lebih bersifat kepemikiran. Saya sedikit berani menyimpulkan bahwa hal ini dimungkinkan karena lumpuhnya kekuatan ketentaraan pasca pembantaian besar dan masa pengejaran di tahun - tahun pembersihan.

Dan memang benar, setelah merasa kembali mapan, para veteran Ksatria Templar ini mulai merangsek Inggris. Sesuai keahliannya sekian tahun bermain batu reruntuhan bangunan Kuil Solomon, mereka masuk ke dalam profesi tukang batu, arsitek, dan ahli bangunan. Dari sinilah akhirnya nama Freemasonry diambil. Berawal dari kata “Mason” yang berarti tukang batu atau ahli bangunan. “Freemason” berarti tukang bangunan yang bebas. Dan “Freemasonry” menjadi sebuah ajaran yang bermakna “Falsafah membangun kebebasan”. Pembebasan dari apa? Tentu saja membebaskan manusia dari kekangan agama (Gereja) dan penindasan feodalisme (Istana).Hal ini sangat memikat rakyat yang sudah sudah secara laten bertradisi pagan dan kaum proletar yang mulai bosan menunduk. Sifat yang populis itu mempermudah mereka dalam bergerak. Maka dengan cepat mereka berhasil membentuk dan menguasai serikat pekerja di loji - loji tukang bangunan seluruh Kepulauan Inggris. Pengaruh dan perkembangan mereka begitu kuat dan pesat. Tak bisa dipungkiri ini dikarenakan kepiawaian mereka dalam operasi penyusupan, strategi intelejensi, dan sindikasi informasi dengan jejaring veteran pasukan Perang Salib Inggris. Bahkan akhirnya antara tahun 1600 sampai 1700 banyak kerabat bangsawan Inggris yang tercatat menjadi anggota Freemason. Maka akhirnya pada tahun 1717, diresmikanlah Freemason secara terbuka.
Perang tanpa pedangTahun 1717 itu pula dijadikan sebagai tonggak bagi Freemason memulai perang panjangnya. Perang pagan melawan agama, bumi melawan langit, tanpa pedang tanpa api. Perang yang lebih banyak beradu setrategi, pengalihan dan pembiasan informasi, berebut pengaruh dan saling mecundangi. Perang citra dan doktrinasi.Tak berapa lama, pada tahun 1725 Freemason Scotis Rites sudah berdiri di Eropa Daratan tepatnya di Paris. Pendirinya adalah Charles Redclyffe. Hal ini sebenarnya hanyalah menunjukkan kepada kita betapa Freemason adalah organisasi yang memang hebat, dan atau betapa lemahnya kekuasaan paus dan raja - raja Eropa. Sebab bagaimanapun sudah menjadi keseharusan apabila mereka tahu bahwa Freemason tak lain adalah bentuk baru dari Templar. Tapi tentu saja percepatan tumbuh itu tak lepas dari peran sindikasi Ex-Biarawan Sion yang masih berkelindan di Vatikan dan di setiap sudut istana - istana Eropa Daratan. Tak lupa operasi penyuapan besar-besaran kepada para raja kemaruk di sana.Darimana kaum Mason memiliki sedemikian banyak kekayaan untuk menyuap kalangan istana? Bukankah ketika para Templar dibantai, mereka dianggap kembali miskin papa, bahkan Phillip IV tak kebagian karunnya? Kalau mau tilikbalik, jawaban itu ada di sana, sebagai berikut;Setelah berhasil merebut Yerusalem, masing - masing pasukan Kristen gabungan Eropa segera membentuk beberapa pasukan elit sesuai kerajaannya. Tiga yang utama adalah; Knights of Teutonic, mereka ordo ksatria kerajaan jerman, Knights of Hospitaller berasal dari Inggris, dan Knights of Templar ordo ksatria Prancis. Tentu saja Templar adalah hasil seleksi ketat dari Godefroi berdasarkan Paganisme. Tak seperti Teutonic yang Nasrani, Hospitaller juga memiliki kecenderungan Paganistik. Sehingga Templar masih bisa dekat dengan Hospitaller. Rupanya kedekatan Templar memang lebih berdasar kepada semangat Paganisme daripada agama. Ini juga terbukti dari kerjasama rahasianya dengan Ksatria Assassin dari pihak Islam. Sementara memang kaum Assassin sendiri tidak diaku oleh pihak Islam karena ajaran Paganistik mereka. Assassin yang jagoan itu juga dimusuhi oleh pasukan gabungan Islam seperti Mamluk, Bashi Bazouk, dan bahkan oleh Janizaries yang moyangnya beragama Kristen. Perang Salib itu memang aneh. Sebenarnya agak tak tepat menyebut itu sebagai perang antar agama.
Baik Assassin maupun Templar, keduanya memang akhirnya dibantai oleh induk agama masing-masing. Kaum Assassin kocar-kacir dilibas oleh Salahudin al Ayyubi yang hebat, dan Templar diholocaust Phillip IV. Pada saat itulah terjawab kenapa properti milik Templar terselamatkan. Kaum Hospitaller rupanya telah secara rahasia dimandati untuk mengelola asset yang ada. Mereka membaginya ke dalam delapan wilayah (Provence, Auvergne, Perancis, Italia, Aragorn, Castille, Jerman, dan Inggris) di bawah pengawasan Ex-Biarawan Sion. Ternyata Ex-Ksatria Hospitaller juga turut memperlancar tumbuhkembangnya Freemason di Inggris.Kembali ke era kebangkitan Freemason. Rupanya memang perang tanpa pedang lebih menjanjikan kemenangan. Penguasaan wilayah tak begitu perlu lagi, sebab jauh lebih penting menguasai para penentu kebijakan di setiap pemerintahan. Dengan begitu semua misi akan lebih mudah diwujudkan.

KABBALAH

Kabbalah atau Qibil dalam bahasa Ibrani awalnya adalah istilah yang netral, yang secara harfiah memiliki arti sebagai ‘lisan’. Namun belakangan, ketika kaum Yahudi menggunakan istilah ini untuk menyembunyikan dan memelihara kepercayaan mistis-esoteris kelompok mereka, maka istilah ini menjadi sangat politis. Encarta Encyclopedia (2005) menuliskan bahwa istilah Kabbalah berasal dari bahasa Ibrani yang memiliki pengertian luas sebagai ilmu kebatinan Yahudi atau Judaism dalam bentuk dan rupa yang amat beragam dan hanya dimengerti oleh sedikit orang.
Kabbalah ini mempelajari arti tersembunyi dari Taurat dan naskah-naskah kuno Judaisme. Walau demikian, diyakini bahwa Kabbalah sesungguhnya memiliki akar yang lebih panjang dan merujuk pada ilmu-ilmu sihir kuno di zaman Fir’aun yang biasa dikerjakan dan menjadi alat kekuasaan para pendeta tinggi di sekitar Fir’aun. Kabbalah ini sarat dengan berbagai filsafat esoteris dan ritual penyembahan serta pemujaan berhala, bahkan penyembahan iblis, yang telah ada jauh sebelum Taurat-Musa dan telah menyebar luas bersama Judaisme, yang seluruhnya berurat-berakar pada praktek-praktek kebatinan serta penyembahan dewa-dewi di zaman Mesir Kuno. Hal tersebut diutarakan pakar sejarah Yahudi Fabre d’Olivet. “Kabbalah merupakan suatu tradisi yang dipelajari oleh sebagian pemimpin Bani Israil di Mesir Kuno, dan diteruskan sebagai tradisi dari mulut ke mulut, dari generasi ke generasi, ” jelas d’Olivet. Banyak kalangan percaya, Kabbalah adalah induk dari segala induk ilmu sihir yang ada di dunia hingga hari ini.

Merunut akar Kabbalah bukanlah hal yang mudah dilakukan. Para sejarawan Barat menyepakati bahwa Kabbalah merupakan kepercayaan inti dari kelompok mistis tertua dunia yang dikenal dengan sebutan Brotherhood of the Snake (Kelompok Persaudaraan Ular). Rezim Raja Namrudz di Babilonia dan Firaun di Mesir merupakan tonggak-tonggak awal yang amat penting bagi perjalanan kepercayaan ini. Di masa-masa pra dan awal Perang Salib, sekitar abad ke-11 Masehi, Kabbalah mulai menampakkan diri di daerah Perancis Selatan. Peneliti Kabalah Barat, Olivia Prince dan Lynn Picknet, yang kemudian menulis The Templar Revelation, menyatakan bahwa pembawa ajaran ini salah satunya adalah kedatangan sepasukan ksatria Yohanit dari Calabria, Belgia, ke sebuah wilayah yang dikuasai Mathilda de Tuscany dan Godfroi de Boullion.

Ksatria-ksatria Yohanit ini tidak lama tinggal di Perancis. Mereka pergi dan meninggalkan Peter si Pertapa (Peter The Hermit) yang kemudian menjadi “murabbi” bagi Godfroi de Bouillon. Peter ini kemudian menyusup ke Vatikan dan menjadi provokator bagi Paus Urbanus II yang kemudian mengobarkan perang salib guna merebut Yerusalem dari kekuasaan umat Islam. Dalam serangan Tentara Salib pertama di tahun 1099, baik Peter maupun Godfroi menjadi panglima bagi pasukannya masing-masing. Di hari kejatuhan Yerusalem, Godfroi mendirikan Ordo Biarawan Sion dan 20 tahun kemudian membentuk ordo militer Knights Templar, yang kemudian pada 1307 di Skotlandia mengganti namanya menjadi Freemasonry.

Pastur Francois Bérenger Sauniére Dengan Iblis Asmodeus

Pastur Francois Bérenger Sauniére Dengan Iblis Asmodeus



Foto Pastur Francois Bérenger Sauniére
Di tahun 1850, ayah Sauniere bekerja sebagai pengurus Marques de Castel Majou, sebuah kastil besar di ujung desa. Ibunya berasal dari keluarga terpandang. Dua bersaudara Afred dan Berenger, yang pintar dan ambisius, disekolahkan ke Seminari Carcassonne agar kelak menjadi pastur dan meneruskan tradisi kehormatan bagi keluarganya.
Setelah lulus, Berenger jadi pastur di Desa Le Clat, yang berada agak jauh dari Montazels, namun masih berada di sekitar Rennes le Château.

Tanah Desa Le Clat dimiliki oleh keluarga Hautpoul-Fellines. Setelah tiga tahun mengabdi di Le Clat, Berenger dipindahkan oleh atasannya, Uskup Carcassonne, ke Rennes le Château.

Awal Juni 1885, Pastur Bérenger Sauniére datang di Rennes le Château dan tinggal di rumah keluarga Denarnaud. Sang puteri, Marie Denarnaud dipekerjakan menjadi Sang Pastur. Kehidupan pastur itu amat sederhana.
Foto Marie Denarnaud

Pendapatannya hanya enam poundsterling tiap tahun ditambah dengan kolekte sukarela dari jemaat gerejanya. Pastur Berenger Sauniére bersahabat dengan Pastur Henri Boudet dari desa tetangga, Rennes-le-Bains.

Beberapa bulan kemudian Sauniére mendapat masalah besar ketika dalam salah satu misa yang dipimpinnya, Pastur muda itu mengkhotbahkan suatu ajaran yang sangat anti-Republikan, padahal pada waktu itu pemilihan umum tengah berlangsung.

Untuk sementara waktu Sauniére dibebastugaskan dari jabatannya. Ketika akhirnya dia dikembalikan kepada posisinya pada musim panas 1886, dia menerima hadiah sebesar 3. 000 franc dari Countess de Chambord, janda seseorang yang mengklaim sebagai raja Perancis, King Henry de Bourbon yang mengaku bergelar Henry V, yang merasa berhutang budi karena Sauniére membela kaum monarkis. Pastur itu kemudian menggunakan uang tersebut untuk merenovasi gereja kecilnya yang sudah rusak di sana-sini. Pada saat inilah pastur itu menemukan sejumlah perkamen yang memuat kode rahasia.

Di bagian atas sebuah pilar dekat mimbar, ia menemukan sebuah laci rahasia yang menyimpan sebuah dokumen. Dokumen itu menuntunnya menemukan sebuah pot besar yang sarat dengan koin emas. Konon, koin emas itu sangat cukup untuk membangun seluruh desa menjadi makmur.

Setelah itu, Sauniére kembali menemukan empat lembar perkamen dari sebuah pilar bergaya Visigoth di dekat altar yang rencananya hendak dipindahkan. Perkamen-perkamen tersebut amat sulit dibaca karena susunan huruf-hurufnya tidak beraturan dan sekilas tidak ada arti. Tapi pendeta muda tersebut seorang yang cukup kritis. Ia meyakini, apa pun itu, temuannya itu pasti barang yang sangat berharga, sehingga membuat orang-orang menyimpannya rapat di sebuah tempat yang dirahasiakan.

Sejak awal, Sauniére curiga, naskah yang berisi tulisan yang kacau itu sebenarnya merupakan sebuah sandi atau kode, yang harus dipecahkan dengan mempergunakan kunci atau teknik tertentu, sebelum arti sesungguhnya diketahui. Jelas, batin Sauniére, ada sesuatu yang sangat berharga di balik kode-kode yang begitu rumit ini.

Sauniére tidak mampu memahami apa yang sesungguhnya dimaksud oleh naskah-naskah itu. Akhirnya pastur itu mengunjungi beberapa kenalannya, salah satunya Uskup Carcassonne, Felix-Arsène Billard, untuk dimintai pendapatnya. Oleh Billard, Sauniére dinasehati agar menemui seorang ahli pemecah kode bernama Émile Hoffet, yang ketika itu merupakan seorang pemuda yang tengah belajar untuk jadi imam, namun memiliki pengetahuan yang mendalam mengenai okultisme dan dunia kelompok-kelompok rahasia.
Sekembalinya dari perjalanan mengunjungi beberapa kenalannya, kehidupan Sauniére yang semula pas-pasan berubah total. Dalam waktu yang tidak lama pendeta itu diketahui sering bertindak aneh. Terkadang menyusuri jalanan desa bersama pembantunya, terkadang mengurung diri di rumahnya, atau berjalan ke sana-kemari tiada arah tujuan. Selain merenovasi gereja, dia juga mampu membangun menara Magdalena yang mewah dan bahkan sebuah bangunan vila yang dinamakannya Vila Bethania lengkap dengan taman yang indah serta rumah kaca.
Entah terinspirasi oleh apa, gereja yang direnovasinya ternyata diubah dengan gaya bangunan dan arsitektur yang amat tidak lazim dan bahkan kelihatannya mengerikan. Sebuah patung menyeramkan, Iblis Asmodeus—Iblis penjaga harta karun rahasia Kuil Sulaiman dalam kepercayaan Kabbalah—didirikan di jalan masuk ke dalam gereja. Di bagian pintu masuk gereja ditulis sebuah kalimat: TERRIBILIS EST LOCUS ISTE (TEMPAT INI MENGERIKAN).

Adakah penempatan patung Asmodeus ini oleh Sauniére dimaksudkan bahwa di dalam gereja tersebut terdapat sesuatu rahasia yang sungguh-sungguh penting dan berharga? Selain itu, Sauniére juga sering mengadakan perjamuan mewah kepada penduduk desa. Seluruh warga desa tersebut, besar kecil, seluruhnya sering dijamu oleh sang pendeta dalam acara jamuan yang mewah.


Patung Asmodeus
Bahkan sejumlah tamu penting dari berbagai desa dan negeri juga sering berdatangan mengunjungi pendeta itu. Sauniére telah hidup dalam gaya para raja. Pernah dalam beberapa malam, penduduk memergoki pastur muda itu bersama pelayannya tengah membongkar makam Marquise d’Hautpoul de Blanchefort. Dan ketika ditanya, maka jawaban yang diperoleh pun terkesan menutupi sesuatu.
Anehnya, terhadap perubahan yang sangat menyolok tersebut, Vatikan tidak mau ambil pusing. Entah mengapa Gereja seolah menutup mata bahkan terkesan enggan untuk sekadar bertanya tentang penyebab perubahan itu. Takutkah Gereja pada Sauniére? Gerangan apa yang diketemukan Sauniére di dalam rongga salah satu pilar Gereja Magdalena? Yang jelas, sesuatu itu telah menjadikannya kaya raya dan berkuasa. Pertanyaan-pertanyaan ini terus terkunci dan menjadi salah satu rahasia sejarah Gereja Vatikan yang paling gelap hingga kini.

Ketika Sauniére terus hidup dalam segala kekayaan dan pengaruhnya, tiba-tiba Uskup Carcassonne meninggal dunia. Seorang uskup ditunjuk Vatikan menggantikan yang lama. Uskup baru ini merasa ada sesuatu yang janggal dengan kehidupan Sauniére. Dari mana pendeta bawahannya itu bisa bergaya hidup mewah dan mendapatkan harta kekayaan serta uang yang berlimpah, padahal wilayah gembalaannya hanya di sebuah kampung kecil bernama Rennes-le-Château?
Uskup baru itu rupanya tidak mendapat pengarahan terlebih dahulu dari Gereja, sehingga ia dengan sangat biasa dan tanpa perasaan apa pun menulis surat kepada Sauniére agar bisa secepatnya menghadap dirinya untuk menjelaskan segala asal-muasal harta kekayaan yang diperolehnya.

Tindakan Uskup Carcassonne yang baru itu amat menyinggung perasaan Sauniére. Dengan berani, Sauniére menentangnya. Uskup Carcassonne terkejut dengan keberanian Sauniere. Sang uskup pun tidak mau kehilangan kewibawaannya. Ia dengan kasar menuduh Sauniére telah melakukan jual-beli hal-hal yang bersifat rohani. Uskup pun mengadukannya ke pengadilan daerah untuk mengusut bawahannya itu. Atas desakan uskup, pengadilan daerah kemudian mengambil keputusan untuk menahan Sauniére.

Dengan menahan amarah, Sauniére mengadukan kejadian ini ke Vatikan. Setelah menerima surat pengaduan Sauniére, dengan cepat Vatikan segera membuat surat perintah yang ditujukan pada Uskup Carcassonne yang baru dan juga pengadilan daerah. Perintahnya satu: Bebaskan Sauniére secepatnya dan bebaskan dia dari segala tuduhan serta pulihkan nama baiknya.

Dengan masih dilanda rasa heran, Uskup Carcassonne kemudian segera membebaskan Sauniére dan tidak pernah lagi mengusiknya. Sejak itu Sauniére bisa hidup tenang dan meneruskan gaya hidup para rajanya yang mewah. Entah mengapa, setelah peristiwa itu Sauniére mengundurkan diri sebagai pastur desa. Gereja kemudian mengangkat Pastur Marty sebagai pastur baru di desa tersebut, namun warga desa mengacuhkannya.

Bersama warga desa dan Marie Denarnaud, Sauniére terus hidup dalam kemewahan. Selain Sauniére, Marie Denarnaud sering terlihat mengenakan model pakaian paling anyar dan mahal dari Paris. Sebab itulah Marie juga sering disebut sebagai “La Madonne”. Selama hidupnya, dari tahun 1896 hingga 1917, pastur muda tersebut diketahui telah membelanjakan uangnya tidak kurang dari 23 juta franc. Tiap bulan ia sekurangnya mengeluarkan 160. 000 franc.

Sauniére juga memiliki rekening bank di Paris, Perpignan, Toulousse, dan Budapest. Belum cukup dengan itu, pastur ini juga berinvestasi dalam jumlah yang besar di bursa, saham perusahaan, dan sekuritas, suatu tindakan yang tidak lazim dilakukan oleh seorang imam Katolik.
Kematian Yang Aneh :
Rabu, 17 Januari 1917, Sauniére yang telah berusia 65 tahun tiba-tiba terserang penyakit yang mirip dengan stroke. Anehnya, lima hari sebelumnya, para jemaat desa mengatakan bahwa Sauniére tampak sangat sehat dan prima untuk lelaki seusianya. Dan yang juga aneh, di tanggal 12 Januari itu, pembantu Sauniére, Marie Denarnaud, diketahui telah memesan sebuah peti mati bagi majikannya.

Apakah Marie Denarnaud memiliki insting keenam yang mengatakan bahwa majikannya itu akan segera meninggal dunia? Ataukah Marie terlibat dalam suatu persekongkolan jahat yang entah siapa yang melancarkannya untuk menghabisi Sauniére, disebabkan majikannya itu memegang sebuah rahasia yang membuat Vatikan gentar? Di pihak mana Marie Denarnaud?

Bukan itu saja, tanggal 17 Januari ini sebenarnya juga bukan tanggal yang biasa. Nisan makam Marquise d’Hautpoul de Blanchefort yang dibuat Sauniére ternyata juga bertanggal 17 Januari. Selain itu, hari perayaan pembangunan Gereja Saint Sulpice yang terkait dengan rahasia Da Vinci juga dilakukan tiap tanggal 17 Januari. Ini terlalu naïf jika dianggap hanya suatu kebetulan.

Setelah terserang stroke yang misterius, kondisi kesehatan Sauniére turun drastis. Ia terus berbaring dan sekarat. Seorang pastur desa tetangga, Imam dari Espéraza, dipanggil untuk mendengarkan pengakuan terakhirnya dan melaksanakan ritual peminyakan terakhir. Imam itu segera datang. Ia sendirian masuk ke kamar di mana Sauniére terbaring lemah.

Tak lama kemudian, Espéraza tersebut keluar dari kamar. Badannya gemetaran. Mukanya pucat-pasi. Kedua matanya kosong seakan habis melihat hantu. Menurut René Descadeillas, “…sejak hari itu, imam tua tersebut tidak lagi menjadi orang yang sama; ia jelas-jelas telah mengalami suatu kejutan. Dan sampai akhir hayatnya ia tidak pernah terlihat tertawa lagi. ”

Imam itu juga menolak memberikan upacara terakhir menurut tradisi Katolik Roma untuk Sauniére. Senin, 22 Januari 1917, Sauniére meninggal dunia. Pendeta kaya raya itu tidak meninggalkan apa-apa selain misteri yang tetap dalam kegelapan.

Facebook Badge